Lompat ke konten

Daftar Apartemen Di Rawa Buntu

Apartemen Rawa Buntu dan Sekitarnya
Daftar Apartemen Rawa Buntu dan Sekitarnya

Banyak sekali sekarang developer yang menjargonkan TOD yaitu Pembangunan yang Berorientasi Transit. Salah satunya adalah hunian baik apartemen di Rawa Buntu dan sekitarnya terutama karena pada lokasi tersebut ada stasiun KRL yang merupakan sebuah moda transportasi massal yaitu kereta api. Dalam artikel ini kita akan membahas tiga hal tersebut yaitu pertama adalah sejarah stasiun KRL Rawa Buntu kemudian Apa itu pembangunan berorientasi transit atau TOD dan yang terakhir adalah hunian atau apartemen Rawa Buntu dan sekitarnya

Sejarah Stasiun Rawa Buntu

Sejarah Stasiun Rawa Buntu Di Tangerang Selatan
Foto Stasiun Rawa Buntu Pada Saat Baru Selesai Dibangun Oleh Belanda

Stasiun KRL Rawa Buntu yang terletak di Serpong, Kota Tangerang Selatan pada awalnya merupakan peninggalan Staatssporwegen (SS) atau perusahaan kereta api negara pada zaman Hindia Belanda yang dibuka pada 1 Oktober 1899. Menurut Heritage KAI pengoperasian Stasiun Rawa Buntu bersamaan dengan peresmian jalur kereta Duri – Rangkasbitung. Lintas kereta api sepanjang 76 km ini dibangun menggunakan lebar gerbong kerera 1067 mm. Sebelumnya yaitu pada tahun yang sama tepatnya 2 Januari 1899 diresmikan jalur Batavia – Duri – Tangerang sepanjang 23 km. Selanjutnya diteruskan ke Serang dan Anyer tahun 1900.

Awalnya, Stasiun Rawa Buntu memiliki satu jalur kereta dan masih berstatus sebagai halte transit. Sejak pengoperasian jalur ganda KRL Tanah Abang – Serpong per 24 Juli 2007 tata letak stasiun ini diubah dengan menambahkan jalur 2 sebagai kereta api lurus baru arah Tanah Abang. Perombakan stasiun ini pada kurun waktu 2007–2009 kemudian menambahkan peron tinggi di bibir jalur 2 dan 1.

Stasiun ini diisukan akan ditutup pada tahun 2007 dengan alasan okupansi minim dan jaraknya berdekatan dengan Stasiun Serpong. Namun, penutupan disambut oleh demo penolakan dari warga Rawa Buntu dan BSD dan Serpong lantaran banyak warga yang membutuhkan stasiun ini untuk naik kereta. Karena jarak stasiun ini lebih dekat ke BSD daripada harus melewati Stasiun Serpong.

Akhirnya berkat investasi dari developer BSD dengan skema pembiayaan kreatif maka sejak Oktober 2014 stasiun Rawa Buntu yang telah selesai direnovasi dapat melayani KRL dengan formasi 10 kereta per set seiring selesainya renovasi dan perpanjangan peron.

Hunian Berorientasi Transit TOD

Bila kita lihat dari kalimat pembangunan yang berorientasi transit tersebut kita bisa memaknai kemudahan transportasi dalam mencapai hunian tersebut. Artinya harus terdapat cukup banyak kemudahan untuk memakai transportasi umum seperti kereta api, bus dan lain lain. Hal ini benar sekali karena dalam konteks perencanaan dan pembangunan sebuah kota mandiri maka TOD itu di definisikan sebagai jenis pembangunan perkotaan yang memperbanyak jumlah ruang pemukiman, komersial dan rekreasi yang dapat dijangkau dengan berjalan kaki atau menggunakan transportasi umum.

Jadi sebenarnya adalah benruk dari pemukiman yang kompak dan desain yang nyaman bagi penghuninya untuk beraktifitas dengan penggunaan transportasi umum. Tujuannya adalah menciptakan suatu komunitas yang tidak tergantung dengan transportasi pribadi sehingga komunitas tersebut menjadi benar benar efisien.

Kata transit itu sendiripun pada dasarnya didefinisikan sebagai penggunaan layanan transportasi publik bersama. Moda transportasi umum yang berada di kawasan resindesial mengusung TOD itu adalah seperti MRT, LRT, Kereta Api, Transjakarta, Jaklinko dan bentuk transportasi umum lainnya.

Transit Oriented Development dirancang untuk memaksimalkan akses transportasi umum di kawasan residensial, komersial, atau mixed-use. TOD ini dimaksudkan untuk mencegah ketergantungan pada kendaraan pribadi dan mendorong penggunaan angkutan umum. Sehingga mengurangi kemacetan lalu lintas, meningkatkan kualitas udara dan membatasi emisi karbon.

Lingkungan Pembangunan Berorientasi Transit biasanya memiliki pusat dengan stasiun kereta api seperti stasiun KAI Serpong dan stasiun KAI Rawa Buntu, stasiun metro, halte trem atau terminal bus. Dikelilingi oleh pembangunan dengan kepadatan yang relatif tinggi dengan pembangunan dengan kepadatan yang semakin rendah menyebar keluar dari pusat.

“Pengguna angkutan massal kita baru mendekati 30 persen padahal idealnya 60 persen. Angkutan massal dapat hidup kalau ada layanan intermoda seperti kereta dengan bus, pesawat, mobil pribadi, sepeda motor dan sepeda,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. “Kita buktikan naik sepeda lebih dari 3 km tidak keringatan. Artinya, orang mau ke kantor bisa naik sepeda,”

Pembangunan berorientasi transit mempunyai banyak manfaat yaitu:

  • Akses transportasi yang mudah membuat penghuninya juga nudah melakukan banyak aktifitas tanpa harus menggunakan kendaraaan pribadi sehingga mengurangi penggunaan kendaraan, kemacetan jalan dan polusi udara
  • Dekat ke berbagai tempat yang merupakan kebutuhan sehari hari seperti supermarket, mall, rumah sakit, sekolah dan lainnya
  • Hunian yang mendukung berjalan kaki serta gaya hidup sehat dan aktif
  • Peningkatan akses terhadap pekerjaan dan layanan kota dan juga akses terhadap kesempatan kerja dan ekonomi
  • Meningkatnya populasi di dekat halte transit, seperti halte kereta komuter yang pada akhirnya meningkatkan jumlah penumpang angkutan umum

Daftar Apartemen Di Rawa Buntu

Konsep TOD yang memiliki sejumlah fasilitas penunjang mobilitas penghuni serta memiliki sistem transportasi dari area hunian ke pusat transportasi yang sangat dekat seperti stasiun kereta api atau terminal bis diharapkan masyarakat dapat mulai meninggalkan penggunaan kendaraan pribadi dalam mobilitas sehari-harinya.

1. Apartemen Mahata Serpong

Apartemen Semesta Mahata Serpong dengan konsep TOD ini memiliki prinsip perencanaan kota yang mengedepankan kepadatan ruang (Mixed-Use), pemanfaatan moda transportasi umum (KRL, angkutan perkotaan ditambah rencana pembangunan LRT dan MRT) serta pusat-pusat kegiatan. Di rencanakan akan di bangun 6 tower apartemen diarea stasiun Rawa Buntu.

Apartemen Mahata Serpong Di Stasiun Rawa Buntu
Apartemen Mahata Serpong Di Stasiun Rawa Buntu

Mahata Serpong memiliki fasilitas yang semua nya akan terintegrasi di antara 6 tower tersebut tanpa harus keluar area stasiun Rawa buntu. Semesta Mahata Serpong ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum seperti rumah sakit, pusat perbelanjaan, shopping mall, tempat kulineran dan kios serta sarana pendidikan. Untuk ke tengah kota pun mudah karena tersedia kereta dan target market apartemen ini ditujuan untuk millenial low income dan terdapat tower yang khusus ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah

Seperti permintaan Presiden Jokowi agar hunian yang terintegrasi dengan transportasi publik atau Transit Oriented Development (TOD) lebih banyak dibangun maka lahan-lahan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang menganggur dekat stasiun dibangun hunian seperti pada apartemen Samesta Mahata Margonda yang baru saja diresmikan tahun 2023 lalu. Presiden Jokowi menambahkan bahwa hunian yang terintegrasi dengan transportasi massal sangat diperlukan. Presiden Jokowi mengatakan bahwa Sekali lagi akan kita kembangkan di semua kota yang memiliki TOD utamanya lahan-lahan PT KAI yang tidak termanfaatkan dengan baik nanti kerja sama dengan PT PP, Perumnas dan Kementerian PUPR. Saya kira harus kita bangun sebanyak-banyaknya hunian seperti ini”.

Kerjasama dengan Perumnas untuk membangun hunian diatas lahan milik negara dalam hal ini milik BUMN yaitu PT. KAI maka status hukum dari lahan tersebut adalah HPL atau Hak Pengelolaan Lahan dan hanya sampai sertifikat HGB untuk pribadi. Ini dapat dikonfirmasi melalui situs resmi Perumnas dilink ini pada halaman 4 dan pada majalah jurnal Hukum Online.

Apartemen Semesta Mahata Serpong yang berlokasi di area stasiun Rawa Buntu juga merupakan hunian vertikal di lahan Kereta Api Indonesia. Komisi VI DPR RI mengapresiasi pembangunan Rumah Susun (Rusun) Samesta Mahata Serpong berbasis Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Rawa Buntu Serpong Tangerang Selatan. Pembangunan rusun tersebut merupakan sinergi antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan, dengan Kementerian Perhubungan, PT. KAI dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

2. The Avenue Serpong

The Avenue Serpong yang terletak di kawasan stategis kota CBD BSD memberikan kemudahan aksesbilitas transportasi terutama karena sangat dekat dengan stasiun kereta api Serpong dan juga stasiun kereta api Rawa Buntu yaitu masing-masing hanya berjarak kurang lebih 1,5 kilometer.

Apartemen The Avenue Serpong BSD Rawa Buntu
Keindahan Apartemen The Avenue Serpong BSD Saat Matahari Terbenam

The Avenue ini juga dilengkapi dengan sarana sarana Internal yang berkualitas seperti kolam renang, jacuzzi, fitness center, jogging track dan lain lain. Serta ditunjang dengan fasilitas eksternal skala kota mandiri yang sangat mudah dijangkau dari apartemen ini. Apartemen ini hanya berjarak 100 meter dari gerbang tol Jakarta Serpong dan 5 menit dari Pintu Tol BSD Serpong JORR 2 W2 baik Tol Gate BSD Barat ataupun Timur . Dengan semakin rampungnya pembangunan jalan tol Serpong – Balaraja sedang berlangsung akan menambah kenyamanan dalam berkendaraan baik dari Jakarta dan Serang.

Dengan menggunakan transportasi umumpun apartemen ini mudah untuk dijangkau karena sangat dekat dengan Bus TransJakarta S11 yang menuju Central Park Mall di Grogol dan Transjakarta S12 dengan rute stasuin MRT Fatmawati Lebak Bulus. Belum lagi jaringan moda angkutan umum seperti Royal Trans, BSD Link dan Mikrolet menuju Tangerang Kota.

Apartemen The Avenue juga sudah selesai dibangun oleh Trimitraland sebagai developernya dan siap huni berstatus sertifikat hak milik dengan pemandangan kota CBD BSD dan juga panoramic view suasana pegunungan dan fasilitas resort dapat di nikmati setiap harinya. Dengan penawaran fully furnished akan memberikan kemudahan perencanaan tempat tinggal yang mempunyai design mewah dan nyaman.

3. Apartemen Cisauk Point

Proyek apartemen ini dibangun dilahan seluas 1,6 hektare milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan mengusung nama Cisauk Point. Cisauk Point terbagi atas hunian apartemen dengan 6 tower dengan target pasar middle low income dengan total jumlah unitnya diseluruh tower tersebut mencapai hampir 3.000 unit lalu ada komersial area dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) yang berorientasi pada pejalan kaki, pesepeda dan pengguna transportasi publik.

Apartemen Cisauk Point Dekat Stasiun Kereta
Apartemen Cisauk Point Dekat Stasiun Kereta

Kawasan Cisauk Point ini telah terintegrasi langsung dengan stasiun KRL Cisauk yang terletak 2 stasiun setelah Stasiun KRL Rawa Bunut dan pasar intermoda BSD. Konsep Work Life Balance yang ditawarkan Cisauk Point merupakan hunian masa depan yang menyeimbangkan hidup penghuninya yaitu 8 jam bekerja, 8 jam beristirahat dan 8 jam berekreasi dapat terpenuhi di apartemn Cisauk Point. Sebagai nadi konsep Transit Oriented Development (TOD) dalam menciptakan ruang kota yang lebih hidup dengan bergaya ramah lingkungan. Cisauk Point hadir dengan konsep modern yang dilengkapi fasilitas-fasilitas eksklusif. Fasilitas tersebut antara lain Commercial Area, Kolam Renang, Co-Working Space dan masih banyak lainnya.

4. Apartemen Serpong Garden

Apartemen ini terletak 2 km dari stasiun Cisauk. Rencananya proyek ini akan dibangun lima tower dengan kapasitas 5.000 unit apartemen. Serpong Garden yang dibangun di atas lahan seluas 2,7 hektar yang terdiri dari 4 tower dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Tersedia juga Jogging Track, Fitness Center, BBQ Area, Yoga Park, Playground, Food court, Zen Garden dan masih banyak fasilitas-fasilitas mumpuni lainnya.

Apartemen Serpong Garden Cisauk Point
Apartemen Serpong Garden Cisauk Point

Pendekatan TOD yang ramah pejalan kaki dan pesepeda akan memberikan kemudahan tersendiri kepada penghuni Apartemen Serpong Garden untuk mengakses semua fasilitas dalam hitungan menit dengan berjalan kaki atau bersepeda saja. Dengan tag line The Next Level of TOD, Apartemen Serpong Garden merupakan kawasan hunian yang terhubung langsung dengan Stasiun Cisauk. Apartemen dan stasiun dihubungkan langsung oleh skybridge akan membuat akses semakin mudah.

Saat ini Serpong Garden Apartment BSD menjual 2 tipe apartemen yaitu tipe studio dan 2BR saja. Masing masing tipe unit tersebut dinamakan Spacious Apartemen Studio dan Grand 2 Bedroom Apartemen. Tipe stidio mempunyai ukuran hanya 20 meter persegi dan 2 Bed Room dengan luas cukup 33 meter persegi.

Apartemen Apa Saja Yang Berkonsep TOD Di Stasiun Rawa Buntu

Ada sekitar 4 buah hunian apartemen yang memiliki konsep TOD di kawasan stasiun KRL Rawa Buntu antara lain yaitu : Apartemen Mahata Serpong, Apartemen The Avenue Serpong, Cisauk Point dan Apartemen Serpong Garden. Setiap apartemen tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya baik dari sisi fasilitas hingga sertifikat kepemilikannya karena itu selalu tanyakan legalitas sebelum memutuskan untuk membeli. Dan ingat strata title bukan bahasa hukum untuk sertifikat di Indonesia

Berapa Waktu Tempuh Dari Stasiun Rawa Buntu Ke Jakarta

Waktu tempuh dari stasiun KRL Rawa Buntu dengan moda transportasi kereta api listrik ke Jakarta adalah 20 menit hingga 30 menit tergantung tujuan kita. Stasiun Kebayoran Lama ada hub pertama di Jakarta yang kemudian dapat diconnecting dengan TransJakarta dan MRT ke Fatmawati ataupun ke Bundaran HI. Setelah itu ada beberapa pemberhentian lagi yaitu Palmerah dan tujuan akhir stasiun Tanah Abang.

WA Sales Inhouse