Sinarmas World Academy mengadakan beasiswa coding dalam komitmennya meningkatkan kemampuan sumber daya manusia Indonesia membuka beberapa program beasiswa. Terutama dalam bidang teknologi digital untuk menunjang ekosistem start up yang kini telah ada pada Digital Hub yang sangat membutuhkan tenaga ahli yang terampil dalam coding atau programming. Beasiswa pada bidang teknolgi terutama karena banyak sekali perusahaan skala multinasional yang telah membuka cabangnya di Digital Hub BSD
Bahkan bukan rahasia umum lagi bahwa banyak perusahaan startup di Indonesia harus mendatangkan tenaga developer untuk coding dari luar negeri untuk memenuhi kekurangan tenaga kerja digital tersebut. Tingginya permintaan terhadap profesi ini juga membuat tingginya gaji yang ditawarkan. Bahkan banyak sekali tenaga ahli dibidang coding ini sudah mampu membeli sendiri apartemen dan mobil pada usia yang masih sangat muda.
Beasiswa yang diberikan oleh Sinarmas untuk bidang teknologi adalah pelatihan coding. Dalam program pelatihan coding ini maka Sinarmas menggandeng Techpolitan sebagai institusi nonformal dibidang Teknologi Informasi (TI). Techpolitan menyelenggarakan program beasiswa pendidikan dan pelatihan coding tidak saja kepada lulusan SMA, SMK tetapi juga universitas/perguruan tinggi. Ini dilakukan untuk memberikan kesempatan yang sama rata bagi semua jenjang pendidikan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik melalui teknologi digital khusunya coding bagi programmer.
Beasiswa Sinarmas program teknologi diberikan generasi muda pria ataupun wanita. Program beasiswa ini berlangsung selama 2 bulan penuh yang dilatih secara langsung oleh para coding kelas dunia. Pelatihan coding ini terlaksana dengan bekerja sama dengan sejumlah institusi pendidikan digital yakni Binar Academy, Purwadhika Digital Technology School dan Techpolitan.
Pendidikan adalah jalan satu satunya menuju masa depan yang lebih cerah bagi setiap manusia. Kesuksesan seseorang selalu diawali oleh pendidikan terbaik yang dia terima semasa hidupnya, baik pendidikan formal maupun nonformal.
Para penerima beasiswa akan mendapatkan pelatihan meliputi beberapa hal yaitu pelatihan bahasa pemrograman baik front end dan back end (Full Stack App Development) seperti Basic Coding Knowledge & Node, JS Programming, Web Development dan FullStack Web Development. Penerima beasiswa ini juga diberikan pengembangan soft skill untuk memperkuat kemampuan interpersonal agar dapat menjadi pemimpin team yang baik.
Program Beasiswa Sinarmas untuk pelatihan coding ini sudah dimulai sejak tahun 2017 dan hingga saat ini sudah menghasilkan 7 batch dan sudah meluluskan 81 jagoan coding di Indonesia. Program beasiswa dan pelatihan coding dimulai dengan tahap tes kemampuan dasar dan juga akan di adakan proses penyaringan melalui wawancara. Dari lebih dari 50 pendaftar program biasanya siswa pelatihan coding ini. Hanya 10 – 20 orang saja yang terpilih yang memenuhi syarat untuk mengikuti pelatihan programming ini.
Tidak hanya memberikan beasiswa, Sinarmas juga membantu menyalurkan para penerima bea siswa berprestsai yang lulus program pelatihan tersebut ke sejumlah perusahaan teknologi hingga startup baik yang berkantor di Digital Hub maupun tempat lain. Saat ini sejumlah perusahaan teknologi seperti PT Walden Global Services (WGS), WGS Hub, Apple Development, Emveep Tech, AppChef, hingga perusahaan rintisan dari program Startup Studio Indonesia yang di inisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI sudah menerima para lulusan pelatihan coding tersebut
Kisah Sukses Penerima Beasiswa Coding Sinarmas
Juliana Dwi Rahayu dan Ikrima Nabila adalah remaja terpilih yang mendapatkan kesempatan beasiswa coding dari Sinarmas World Academy. Kedua remaja asal Cisauk Tangerang Selatan dapat merasakan secara langsung bahwa ilmu yang mereka dapatkan selama empat bulan sangat berguna untuk mendapatkan pekerjaan di bidang coding.
Mereka bedua menceritakan bahwa mendapatkan beasiswa coding merupakan hal yang membanggakan. “Saya mengikuti program beasiswa ini karena ingin membantu orang tua, khususnya ayah saya yang bekerja sebagai sopir truk. Seluruh persyaratan dan tes saya lalui dengan baik, sampai akhirnya saya dinyatakan lulus mendapatkan beasiswa ini,” tutur Juliana dengan wajah berseri
Remaja putri kelahiran 1999 yang telah lulus dari pelatihan coding tersebut berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai Junior Developer di Telkom Sigma, salah perusahaan yang bergerak disektor teknologi informasi.
Mereka semua memiliki mimpi untuk berkarier ke luar negeri pada perusahaan teknologi Fortune 500 seperti Google, Amazon, Facebook dan Apple. Mereka berharap dengan karir pertama sebagai junior developer ini bisa menjadi batu loncatan demi mengantarkan impiannya menjadi developer berstandar global.